Jakarta, CNN Indonesia — Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.392,5 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (7/2) sore. Mata uang Garuda ini melemah 12,5 poin atau minus 0,09 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.380 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.404 per dolar AS sore ini. Angkanya melemah dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.376 per dolar AS.
Lalu, mata uang di Asia terlihat bergerak bervariasi. Terpantau, yen Jepang menguat 0,12 persen, dolar Singapura naik 0,08 persen, won Korea Selatan minus 0,29 persen, peso Filipina yang minus 0,51 persen, rupee India menguat 0,01 persen, dan baht Thailand melemah 0,11 persen.
Lalu, yuan China naik 0,05 persen, ringgit Malaysia turun 0,09 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,06 persen.
Di sisi lain, mayoritas mata uang di negara maju justru menguat. Terpantau, franc Swiss menguat 0,03 persen, dolar Kanada naik 0,24 persen, dolar Australia menguat 0,4 persen, poundsterling Inggris naik 0,07 persen, dan euro Eropa minus 0,11 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut secara eksternal perdagangan mata uang garuda dipengaruhi oleh data inflasi AS, termasuk indeks harga konsumen yang akan dirilis pada Kamis mendatang.
Sementara itu, ketegangan geopolitik di Eropa Timur juga mendukung aset aman atau safe-haven logam kuning. AS dan Rusia masih bentrok terkait Ukraina, dengan dua pejabat AS memperingatkan pada Sabtu bahwa Rusia memiliki sekitar 70 persen kekuatan tempur yang dibutuhkan untuk menyerang Ukraina.
Sedangkan dari internal, pasar mendapat dorongan dari rilis pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2021 yang di atas ekspektasi, yakni mencapai 5,02 persen.
Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi. Namun, rupiah berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp14.370-Rp14.420 per dolar AS.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220207161057-78-756089/rupiah-lunglai-ke-rp14392-per-dolar-as-pada-senin-sore